Profil Desa Kedalemankulon
Ketahui informasi secara rinci Desa Kedalemankulon mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil lengkap Desa Kedalemankulon, Puring, Kebumen. Mengupas tuntas potensi pertanian, posisi geografis strategis dekat pesisir selatan dan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), kondisi sosial ekonomi masyarakat, serta arah pembangunan desa yang dinamis.
-
Lokasi Strategis
Terletak di wilayah pesisir selatan Kabupaten Kebumen yang terus berkembang, dengan aksesibilitas yang meningkat berkat keberadaan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).
-
Jantung Agraris
Perekonomian desa ditopang sepenuhnya oleh sektor pertanian, khususnya budidaya padi sawah irigasi, yang menjadi sumber utama penghidupan penduduk.
-
Dinamika Sosial Religius
Kehidupan masyarakat diwarnai dengan kegiatan keagamaan yang kuat dan semangat kegotongroyongan, yang menjadi fondasi sosial dalam menghadapi tantangan zaman.

Desa Kedalemankulon merupakan salah satu dari 23 desa di wilayah administrasi Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Terletak di bagian selatan Kebumen, desa ini menjadi representasi wajah agraris kawasan pesisir yang terus beradaptasi dengan modernisasi. Dengan posisinya yang tidak jauh dari Samudra Hindia dan dilintasi oleh jalur vital, Desa Kedalemankulon memegang peranan penting tidak hanya sebagai lumbung pangan lokal, tetapi juga sebagai bagian dari koridor ekonomi selatan Jawa yang kian strategis. Kehidupan masyarakatnya yang bertumpu pada sawah dan ladang, dipadukan dengan dinamika sosial yang religius, menciptakan profil wilayah yang khas dan menarik untuk ditelusuri lebih dalam.
Letak Geografis dan Kondisi Wilayah
Secara geografis, Desa Kedalemankulon berada di dataran rendah pesisir dengan topografi yang relatif datar. Kondisi ini sangat ideal untuk pengembangan pertanian lahan basah. Berdasarkan data administrasi, desa ini memiliki kode pos 54383 dan kode wilayah administrasi 33.05.03.2016.
Luas wilayah Desa Kedalemankulon tercatat sekitar 1,55 kilometer persegi (km2). Seluruh luas wilayah ini dimanfaatkan secara produktif, terbagi atas lahan persawahan, pekarangan dan permukiman penduduk. Letak desa ini cukup strategis, berjarak sekitar 3 kilometer dari pusat pemerintahan Kecamatan Puring di Desa Sitiadi dan sekitar 23 kilometer dari pusat Kabupaten Kebumen. Aksesibilitas ini didukung oleh jalan kabupaten yang melintasi wilayah sekitarnya.
Adapun batas-batas wilayah administrasi Desa Kedalemankulon yakni sebagai berikut:
Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Srusuhjurutengah.
Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Kedalemanwetan.
Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Banjareja dan Desa Surorejan.
Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Wetonkulon.
Lokasinya yang berdekatan dengan desa-desa lain di Kecamatan Puring membentuk suatu ekosistem sosial dan ekonomi yang saling terkait, terutama dalam hal pengelolaan sumber daya air untuk irigasi dan aktivitas perdagangan hasil bumi.
Demografi dan Kependudukan
Berdasarkan data terakhir yang dihimpun dari publikasi BPS "Kecamatan Puring dalam Angka", jumlah penduduk Desa Kedalemankulon mencapai 3.203 jiwa. Komposisi penduduk terdiri dari 1.624 laki-laki dan 1.579 perempuan. Dari data luas wilayah dan jumlah penduduk tersebut, dapat dihitung bahwa kepadatan penduduk Desa Kedalemankulon berada di angka sekitar 2.066 jiwa per km2. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi untuk sebuah wilayah perdesaan, menandakan konsentrasi permukiman yang padat di antara lahan pertanian.
Mayoritas penduduk berada dalam usia produktif, di mana sebagian besar menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Fenomena perantauan juga menjadi bagian dari dinamika kependudukan di desa ini, di mana sebagian generasi muda mencari peluang kerja di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung, atau bahkan ke luar negeri. Bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat ialah Bahasa Jawa dengan dialek Banyumasan atau yang lebih dikenal sebagai Ngapak, yang merupakan ciri khas kultural masyarakat di wilayah barat Jawa Tengah.
Perekonomian Desa Berbasis Agraris
Struktur perekonomian Desa Kedalemankulon secara dominan ditopang oleh sektor pertanian. Hamparan sawah yang luas menjadi pemandangan utama, menegaskan status desa ini sebagai salah satu sentra produksi padi di Kecamatan Puring. Sistem irigasi teknis yang mengandalkan aliran dari sungai-sungai di sekitarnya memungkinkan petani untuk melakukan penanaman padi setidaknya dua kali dalam setahun, bahkan tiga kali jika kondisi air mendukung. Komoditas utama yang dihasilkan ialah padi, yang hasilnya sebagian besar dijual ke tengkulak atau pasar lokal untuk memenuhi kebutuhan pangan regional.
Selain padi, sebagian petani juga menanam tanaman palawija seperti jagung, kacang-kacangan, dan sayur-mayur pada musim tanam ketiga atau di lahan pekarangan. Potensi lain yang berkembang di tingkat rumah tangga yaitu sektor peternakan. Masyarakat banyak yang memelihara ternak seperti ayam kampung, kambing, dan domba sebagai sumber pendapatan tambahan dan tabungan.
Di luar sektor pertanian, geliat ekonomi juga terlihat dari adanya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Usaha ini umumnya berupa warung kelontong, kios makanan dan minuman, jasa pertukangan, serta usaha rumahan lainnya. Meskipun skalanya masih kecil, keberadaan UMKM ini sangat membantu dalam perputaran roda ekonomi di tingkat lokal dan penyediaan kebutuhan sehari-hari bagi warga.
Infrastruktur dan Pembangunan Desa
Pembangunan infrastruktur di Desa Kedalemankulon terus menunjukkan perkembangan positif, didukung oleh alokasi Dana Desa dan program pembangunan dari pemerintah kabupaten. Akses jalan utama desa sudah dalam kondisi beraspal dan cukup baik, menghubungkan antar dusun dan menuju ke jalan raya Puring-Petanahan. Keberadaan jalan yang memadai ini sangat krusial untuk kelancaran transportasi hasil pertanian dan mobilitas penduduk.
Fasilitas umum yang tersedia di desa ini meliputi:
Sarana Pendidikan: Terdapat lembaga pendidikan formal mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Dasar (SD) Negeri untuk menjamin akses pendidikan dasar bagi anak-anak. Untuk tingkat pendidikan lebih lanjut seperti SMP, lokasinya berada di desa tetangga yang masih dalam jangkauan.
Sarana Ibadah: Sebagai cerminan kehidupan masyarakat yang religius, terdapat masjid dan mushala yang tersebar di setiap dusun. Tempat-tempat ini tidak hanya berfungsi sebagai lokasi ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial.
Sarana Kesehatan: Desa ini memiliki Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan didukung oleh kegiatan Posyandu yang aktif setiap bulannya untuk melayani kesehatan ibu dan anak serta memberikan layanan kesehatan dasar.
Salah satu faktor eksternal yang berpotensi besar memacu pembangunan desa ialah megaproyek Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang melintasi selatan Kabupaten Kebumen. Meskipun tidak secara langsung melewati desa, keberadaan JJLS meningkatkan konektivitas regional secara masif, membuka peluang baru bagi distribusi produk pertanian dan potensi ekonomi lainnya di masa depan.
Pemerintahan dan Kehidupan Sosial Masyarakat
Roda pemerintahan di Desa Kedalemankulon dijalankan oleh seorang Kepala Desa yang dibantu oleh jajaran perangkat desa, meliputi sekretaris desa, kepala urusan, dan kepala dusun. Struktur ini bekerja sama dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai lembaga legislatif di tingkat desa untuk merumuskan kebijakan dan program pembangunan yang partisipatif. Penyaluran bantuan sosial seperti Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) dan program pemerintah lainnya berjalan melalui aparatur desa ini.
Kehidupan sosial masyarakatnya sangat kental dengan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Tradisi ini masih terjaga dalam berbagai kegiatan, seperti kerja bakti membersihkan lingkungan, perbaikan fasilitas umum, hingga acara hajatan warga. Kegiatan keagamaan juga menjadi perekat sosial yang kuat. Pengajian rutin, peringatan hari besar Islam, dan aktivitas di pondok pesantren setempat, seperti Ponpes Al-Aqso, menjadi pusat kegiatan yang melibatkan partisipasi luas dari masyarakat.
Di kalangan pemuda, organisasi Karang Taruna "Mandala Putra" menjadi wadah untuk berkegiatan positif, salah satunya melalui bidang olahraga. Desa Kedalemankulon tercatat memiliki prestasi di bidang bola voli, di mana tim lokal berhasil menjuarai berbagai turnamen tingkat kecamatan, yang menunjukkan adanya potensi sumber daya manusia di bidang non-akademik.
Tantangan dan Arah Pembangunan ke Depan
Seperti desa-desa agraris lainnya, Kedalemankulon menghadapi sejumlah tantangan di era modern. Salah satu tantangan utama ialah regenerasi petani. Minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian cenderung menurun, sehingga dibutuhkan inovasi dan modernisasi pertanian agar sektor ini tetap menarik dan menguntungkan. Fluktuasi harga gabah di tingkat petani dan ketergantungan pada kondisi cuaca juga menjadi persoalan klasik yang memerlukan solusi jangka panjang, seperti penguatan kelembagaan petani dan diversifikasi usaha.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan menjadi agenda penting lainnya untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. Selain itu, optimalisasi pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran produk UMKM dan akses informasi pertanian merupakan sebuah keniscayaan.
Ke depan, arah pembangunan Desa Kedalemankulon diproyeksikan akan terus berfokus pada penguatan sektor pertanian sebagai basis ekonomi utama, sambil secara bertahap melakukan diversifikasi usaha. Potensi dari kedekatan dengan JJLS harus dapat ditangkap, misalnya dengan mengembangkan rest area kecil atau pusat penjualan produk lokal. Dengan fondasi sosial yang kuat dan dukungan infrastruktur yang terus membaik, Desa Kedalemankulon memiliki peluang besar untuk bertransformasi menjadi desa yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera tanpa harus kehilangan identitas agrarisnya.